Jalan Parah, Gerabah Mudah Pecah
Minggu, 17 Oktober 2010 – 12:48 WIB
SERANG -- Distribusi kerajinan gerabah Desa Bumijaya, Kecamatan Ciruas, masih mengalami kendala akibat kondisi infrstruktur yang masih buruk. Sebagian barang yang diangkut pecah karena berbenturan saat di perjalanan. Didit, salah satu perajin gerabah, mengutarakan, jalan yang berlubang dan gergelombang di jalur Ciruas-Tirtayasa cukup menganggu distribusi barang. “Idealnya memang jalan yang dilewati barang pecah belah seperti gerabah itu mulus, tapi nyatanya berlubang dan bergelombang,” ujar Didit.
Wasitah, salah seorang pembeli asal Jakarta, mengatakan, dirinya terpaksa mengembalikan gerabah yang pecah dan retak kepada perajin untuk ditukar karena tak ingin rugi. “Jalannya berlubang sehingga ketika kendaraan lewat, gerabah pun ikut goyak dan saling berbenturan satu sama lainnya. Akibatnya gerabah pun retak dan pecah,” kata Wasitah, kepada Radar Banten (grup JPNN).
Baca Juga:
Menurut dia, sekali angkut dengan kendaraan truk ada kurang lebih 50 gerabah dengan beragam ukuran dan model. Namun, kondisi infrastruktur yang kurang mendukung membuat gerabah tidak utuh sampai tujuan karena ada beberapa gerabah yang pecah.
Baca Juga:
SERANG -- Distribusi kerajinan gerabah Desa Bumijaya, Kecamatan Ciruas, masih mengalami kendala akibat kondisi infrstruktur yang masih buruk. Sebagian
BERITA TERKAIT
- Jadi Tersangka, Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Ditahan
- Nelayan Hilang Setelah Terjatuh dari Perahu di Perairan Buton Selatan, Tim SAR Bergerak
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Transformasi Kota Cilegon di Bawah Kepemimpinan Helldy
- Legislator Banten Laporkan Eks Pj Gubernur ke KPK
- PPPK Tahap 2 Kota Jambi, 200 Pelamar TMS, Diperkirakan Bertambah