Jalan Pintas Bagi Calon Mahasiswi Australia Bidang IPTEK, Apa Kata Mahasiswi Indonesia?
Universitas Teknologi Sydney (UTS) baru saja merilis berita akan memberikan kemudahan bagi perempuan untuk masuk ke dalam jurusan IPTEK di universitas tersebut.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan 10 poin tambahan bagi calon mahasiswi lokal Australia yang nilai ATAR-nya mencapai standar minimal.
ATAR adalah nilai akhir sekolah menengah seperti NEM di Indonesia yang digunakan sebagai syarat masuk universitas di Australia.
Langkah ini diambil demi meningkatkan jumlah perempuan dalam dunia IPTEK secara keseluruhan mulai dari universitas.
Bagaimana pendapat mahasiswi Indonesia jurusan IPTEK yang sedang belajar di Australia tentang kebijakan menyangkut gender tersebut?
Rosni Lumbantoruan, mahasiswi S3 Sains Komputer Universitas RMIT di Melbourne mengatakan kurang setuju dengan langkah yang diambil Universitas Teknologi Sydney.
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat memunculkan "label" negatif bagi perempuan yang berhasil masuk ke jurusan bidang IPTEK.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata