Jalan Pintas Bagi Calon Mahasiswi Australia Bidang IPTEK, Apa Kata Mahasiswi Indonesia?
"Untuk di universitas, contohnya di Universitas Melbourne kita mengadakan dukungan via klub, misalnya klub robot yang mendorong perempuan untuk terlibat di bidang robot atau mentoring di mana pengajarnya adalah wanita."
Ia mengatakan kebanyakan usaha yang sedang dilakukan sekarang berporos pada tujuan "membuat lingkungan dunia akademik dan profesional lebih aman dan 'ramah insinyur wanita' tanpa diskriminasi".
Dunia sains Indonesia di jalan benar
Bagus melihat semakin gencarnya kolaborasi antar institusi-institusi Sains di Indonesia yang menandakan adanya kemajuan dalam bidang tersebut.
"Mengenai Indonesia, saya sendiri sudah melihat ada beberapa institusi Sains yang bekerjasama dengan industri yang didukung oleh kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia)," katanya.
"Mungkin yang masih menjadi tantangan adalah jumlah pembiayaan dan proyek yang didukung karena keterbatasan biaya," kata pemegang visa Warga Tetap Australia itu.
"Namun saya melihat arahnya sudah benar."
Pendapat dari Rosni yang sudah bergelut dalam dunia TIK selama bertahun-tahun mendukung pernyataan Bagus tersebut.
"Indonesia adalah negara yang sedang berkembang," kata perempuan yang pernah mengambil S2 Sistem Informasi dan Pengembangan di Belanda itu.
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan