Jalan Pintas MbS Merevolusi Sepak Bola Arab Saudi
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Nama-nama besar yang menyusul adalah Edouard Mendy dari Chelsea ke Al-Ahli. Karim Benzema hijrah dari Real Madrid ke Al Ittihad.
N'Golo Kante juga memilih bergabung dengan Al Ittihad setelah meninggalkan Chelsea. Ruben Neves dari Wolves ke Al-Hilal.
Kalidou Koulibaly dari Chelsea ke Al-Hilal. Klub Al-Ahli juga merekrut bintang Liverpool dan Brasil Roberto Firmino.
Di antara sederet nama-nama top itu terdapat pemain-pemain beragama Islam. Mereka ialah Karim Benzema, N’Golo Kante, Kalidoe Koulibaly, Hakim Ziyech.
Faktor agama tentu bukan pertimbangan utama, tetapi setidaknya menjadi konsiderans bagi Benzema ketika memutuskan bermain di Arab Saudi.
Kepindahan Jordan Henderson memantik protes keras dari komunitas LGBT Inggris. Ia menjadi ikon Liverpool dan menjadi kapten selama beberapa musim.
Ia ditransfer seharga senilai Rp 231 miliar dengan gaji Rp13 miliar perpekan. Kepindahan Henderson ke Arab Saudi jadi kontroversial karena dia sebelumnya mendukung secara vokal soal komunitas LGBT di sepak bola.
Henderson mengenakan ban kapten pelangi saat Timnas Inggris tampil di final Euro 2020 lalu. Henderson berulang kali menyuarakan dukungannya untuk keberadaan komunitas itu di pertandingan.
Eksperimen jalan pintas Arab Saudi ini masih perlu diuji. Hal yang sama dilakukan oleh China yang mengimpor pemain-pemain top Eropa beberapa tahun yang lalu.
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan
- Klasemen Sementara Grup C: Timnas Indonesia Terbang, Arab Saudi Melorot
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!
- Hal yang Ditakuti Pelatih Arab Saudi dari Timnas Indonesia