Jalan Senilai Rp 32 Miliar jadi Tempat Parkir Truk, Bupati Bogor Kesal
jpnn.com, BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesal Jalan Alternatif Sentul yang baru diperbaiki dengan biaya Rp 32 miliar dijadikan tempat parkir truk-truk besar pada malam hari.
Dia mengatakan seharusnya tim penjaga taman atau park ranger yang terdiri dari beberapa dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sejak awal melarang truk-truk bermuatan barang itu parkir di ruas Jalan Alternatif Sentul.
"Saya sudah instruksikan kadishub dan kasatpol pp untuk menertibkan truk-truk yang parkir, karena khawatir jalan yang baru diperbaiki rusak lagi," kata Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Senin.
Beberapa bulan lalu, Pemkab Bogor membentuk park ranger untuk mengawasi keindahan wajah ibu kota di Kawasan Cibinong Raya.
Tim yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), serta Dinas Perhubungan bekerja 24 jam.
Setiap harinya ada sekitar 100 park ranger yang patroli mulai dari Simpang Sirkuit Sentul hingga Jalan Tegar Beriman Cibinong.
Ratusan park ranger tersebut bertugas tiga shift, sehingga masing-masing shift melibatkan sekitar 40 park ranger.
Pasalnya, Pemkab Bogor pada tahun 2021 menggunakan anggaran daerah senilai Rp 356,5 miliar untuk program mempercantik wajah ibu kota atau City Beautification Project, di antaranya yaitu peningkatan kualitas Jalan Alternatif Sentul senilai Rp 32 miliar.
Bupati Bogor Ade Yasin mengaku kesal Jalan Alternatif Sentul yang baru diperbaiki dengan biaya Rp 32 miliar dijadikan tempat parkir truk.
- Momen Mencekam Truk Kontainer Tabrak Lari Belasan Kendaraan di Tangerang, Mengerikan
- Heboh Truk Kontainer Tabrak Banyak Pengendara di Tangerang, Ini Kata Polisi
- Ford Ranger dan Truk Tabrakan di Tol Pekanbaru, Tauke Sawit dan Datuk di Kampar Tewas
- Momen Bersejarah, MC Group Teken MoU Penjualan 550 Truk Shacman dengan 2 Perusahaan Ini
- Bea Cukai Tindak Jutaan Batang Rokok Ilegal dalam Truk di Banyumas
- Porsche Seruduk Truk di GT Kuningan 2, Pengemudi Tewas, Begini Kronologinya