Jalan Tengah TNI
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bung Karno akhirnya jatuh pada 1967, dan digantikan oleh Soeharto, yang berhasil mengambil alih kepemimpinan Angkatan Darat dari tangan Nasution setelah peristiwa 30 September.
Soeharto dengan pelan namun pasti berhasil melakukan konsolidasi, membersihkan sisa-sisa PKI, dan menempatkan orang-orangnya dari Angkatan Darat pada posisi-posisi kunci.
Rezim Angkatan Darat yang dipimpin Soeharto bisa berkuasa sampai 32 tahun.
Soeharto melakukan reorientasi terhadap TNI dengan mengubahnya menjadi ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia).
Warisan jalan tengah dari Jenderal Nasution diterapkan dengan lebih dominan oleh Soeharto.
ABRI menjadi kekuatan politik yang dominan sekaligus menjadi penopang utama Orde Baru.
Sebagai orang Jawa, Soeharto menerapkan filosofi Jawa yang diadopsi dari kisah-kisah pewayangan Mahabharata dan Ramayana.
Konsep pengabdian prajurit ABRI disamakan dengan pengabdian seorang kesatria kepada negaranya.
Sejak era perang kemerdekaan sampai masa-masa awal kemerdekaan, TNI tidak menjadi bagian yang terpisah dari masyarakat sipil.
- Keluarga Korban Ungkap Proses Uji DNA dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru
- Seusai Bunuh Jurnalis Juwita, Oknum TNI AL Mendatangi Keluarga Korban
- Kasus Pembunuhan Wartawati Banjarbaru, Komnas HAM Soroti Pentingnya Forensik Digital dan Medis
- Tes DNA Sperma Bantu Ungkap Motif Pembunuhan Jurnalis Juwita
- Di Lokasi Ini Oknum TNI AL Membunuh Jurnalis Juwita
- Itulah Tampang Oknum TNI Tersangka Pembunuh Wartawan Juwita