Jalan Tol Macet, Diusulkan Gratis
Senin, 28 Januari 2013 – 07:44 WIB

Jalan Tol Macet, Diusulkan Gratis
Ia pun memertanyakan soal ruas jalan tol yang mengambil jalan negara, seperti jalan tol Cawang-Tanjung Priok.“Apakah bisa dianggap pernyertaan modal pemerintah," katanya.
Ia kembali bertanya atau apakah ini dihitung menjadi bagian untuk mengurangi nilai investasi. Kalau iya, tegasnya, maka seharusnya ini mengurangi lama konsensi jalan tol."Tidak bisa menggambil jalan negara milik publik terus dijadikan jalan tol 40 tahun,” tegasnya.
Karenanya, kata Mulyadi, masalah-masalah ini akan dijadikan kajian dalam revisi Undang-undang Jalan.”Jadi banyak persoalan yang sebetulnya selama ini masih menjadi perhatian dan merugikan publik harus diluruskan," katanya.
Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin Sahid, mengaku setuju usulan Ketua DPR, Marzuki Alie, agar pengelola mengratiskan jalan tol. Minimal di waktu-waktu jam pulang pergi kantor yang padat. "Masyarakat tidak punya pilihan. Masuk tol meski bayar (tetap) macet, tidak masuk tol juga macet," katanya terpisah.
JAKARTA - Kemacetan di jalan tol yang seharusnya bebas hambatan dinilai merugikan masyarakat. Belum lagi kemacetan di pintu tol, juga memberi dampak
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS