Jalan yang Dibangun dari Pinjaman Rp 1,2 Triliun Ini Siap Dioperasikan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR merampungkan pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat sepanjang 8,2 Km. Infrastruktur yang dibangun dari dana utang ini pun sudah siap dioperasikan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Perdana Menteri Jepang periode 2007 – 2008 Yusuo Fakuda selaku Ketua Asosiasi Jepang – Indonesia pada beberapa waktu lalu.
"Jalan akses ini merupakan wujud nyata dari kerja sama bilateral Indonesia - Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp 1,2 Triliun," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (9/11).
Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan kontainer masuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat tinggi. Saat ini pekerjaan jalan akses ke Patimban itu konstruksinya telah selesai dan siap dioperasikan.
Keberadaan Pelabuhan Patimban yang didukung akses jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek, sekaligus memperlancar arus logistik nasional.
Pelabuhan itu juga akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat, sehingga dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.
Jalan akses Pelabuhan Patimban dibangun dengan 3 jenis struktur, di mana sebagian besar adalah elevated (jalan layang) di atas persawahan dengan tanah lunak. Ketiga tipe struktur tersebut adalah pile slab sepanjang 5,9 Km, flyover sepanjang 1,6 Km, dan flexible pavement sepanjang 0,7 Km.
Proyek ini dibangun dengan pola Kerja Sama Operasi (KSO) antara Shimizu Corporation dengan PT PP dan PT Bangun Cipta Kontraktor di bawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat.
Kementerian PUPR juga akan membangun tol sepanjang 37,05 Km lagi yang terhubung dengan tol Cipali.
- BNI Usul Pembentukan Panitia Kreditor Seusai Sritex Pailit
- Pemutihan Utang UMKM Dinilai Bisa Menurunkan Angka Kemiskinan, Asalkan
- Duh, Tarif Tol Cipali Naik Mulai 30 Oktober 2024
- Kadin Indonesia Sebut Penghapusan Utang Nelayan, Petani, dan UMKM Berdampak Positif
- Semen Hijau SIG Dukung Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
- Penempatan Sri Mulyani Dinilai Ada Kaitannya dengan Bunga Utang yang Makin Bengkak