Jalani 8 Jam Pemeriksaan, Denny Belum Ditahan

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) hari ini menjalani pemeriksaan hingga sekitar 8 jam di Bareskrim Polri. Pemeriksaan itu terkait status Denny sebagai tersangka dugaan korupsi proyek payment gateway di Kementerian Hukum dan HAM.
Dalam pemeriksaan kedua sebagai tersangka itu, Denny masih belum ditahan. Mantan staf khusus kepresidenan itu tuntas menjalani pemeriksaan dan keluar dari gedung Bareskrim Polri pukul 22.21.
"Sebagaimana tadi di awal, kami berdoa ini hari baik, malam Jumat, semoga di malam yang baik ini penjelasan saya bisa memeprjelas persoalan ini," kata Denny usai menjalani pemeriksaan.
Terkait kasus payment gateway, Denny lagi-lagi membela diri bahwa dirinya tidak melakukan korupsi sebagaimana sangkaan dari polisi. Dia justru mengaku sudah menjelaskan kepada penyidik mengenai payment gateway.
"Harapan kami bisa membantu mempertegas ikhtiar kami melakukan inovasi melakukan pelayanan publik agar lebih murah, cepat, tanpa pungli, tanpa calo," ujarnya.
Sedangkan Heru Widodo yang menjadi pengacara Denny menambahkan, kliennya mendapat 34 pertanyaan dari penyidik. Selain itu, kata dia, Denny juga mengklarifikasi dokumen-dokumen yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM.
"Sudah dijelaskan mana yang wamen tahu dan wamen tidak tahu," kata Heru. "Yang jelas Prof Denny sudah mengklarifikasi, menjelaskan sepanjang yang prof Denny tahu dan alami. Yang tidak tahu, ya tidak tahu," ungkap Heru.(boy/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) hari ini menjalani pemeriksaan hingga sekitar 8 jam di Bareskrim Polri. Pemeriksaan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove