Jalani Sidang Perdana, Dua Terdakwa Pembunuhan PNS Kementerian PUPR Terancam Hukuman Mati
jpnn.com, PALEMBANG - Pengadilan Negeri Palembang menggelar sidang perdana kasus pembunuhan berencana dengan terdakwa Mgs Yudi Thama Redianto, 41, dan M Ilyas Kurniawan, 26, Kamis (13/2).
Redianto dan Kurniwan merupakan terdakwa kasus pembunuhan terhadap Apriyanita, 51, PNS Kementerian PUPR yang jasadnya dikubur dengan dicor semen.
Dalam persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan tersebut, kedua terdakwa terancam dijatuhi pidana mati. Sebab, Jaksa penuntut mendakwa keduanya dengan pasal pembunuhan berencana.
Kedua terdakwa dalam kasus ini memiliki peran masing-masing, Mgs Yudi Thama Redianto selaku otak pembunuhan dan M Ilyas Kurniawan selaku eksekutor.
"Pada waktu itu terdakwa Yudi mendatangi rumah korban, Apriyanita di Jalan Sriwijaya Dwikora II, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, dengan menggunakan 1 unit mobil Kijang Innova hitam B 1559 FIS dengan maksud akan menyelesaikan permasalahan utang piutang," ujar JPU Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Murni, saat membacakan dakwaan.
Terdakwa dan korban lalu menuju bank untuk menarik sejumlah uang, dalam perjalanan setelah mengambil uang dari bank korban meminta uang yang telah dipinjam terdakwa Redianto sejumlah Rp154 juta agar dikembalikan.
Namun, saat itu dia hanya menyerahkan uang sebesar Rp15 juta, sehingga korban menolak menerima karena ingin menerima pembayaran utang utuh.
Masih di dalam mobil terdakwa, keduanya terlibat cekcok mulut, Redianto lalu membawa mobil itu menuju rumah pamannya, Novari (buronan), yang bekerja sebagai tukang gali kubur di TPU Kandang Kawat.
Pengadilan Negeri Palembang menggelar sidang perdana kasus pembunuhan berencana dengan terdakwa Mgs Yudi Thama Redianto, 41, dan M Ilyas Kurniawan, 26, Kamis (13/2).
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Singgung Sumsel yang Kaya tetapi Rakyatnya Miskin