Jalur Awan Panas Sudah Bebas Hambatan

Pengungsi Merapi Alami Gangguan Jiwa, Belasan Sudah Gila

Jalur Awan Panas Sudah Bebas Hambatan
Tim SAR bersama Kopassus kembali melakukan penyisiran untuk mencari korban awan panas Gunung Merapi di Glagahmalang, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman (10/11). Foto: Hermitianta/Radar Jogja
Lokasi ketujuh dusun tersebut berada di daerah aliran sungai (DAS) Kali Gendol. Dusun yang hanya berjarak 500 meter dari Kali Gendol hancur lebur. Bangunan rumah terpendam material vulkanik berikut bebatuan ukuran besar. Tidak ada lagi  burung berkicau, tidak ada dedaunan warna hijau. Semua pepohonan meranggas dan roboh diterjang lahar panas.

Ketujuh dusun yang hancur tersebut ialah Ngancar, Glagahmalang, Singlar, Srunen, Kali Tengah Kidul, Kali Tengah Lor dan Klangon. "Kita sampai tadi belum bisa

mengira-ira lokasi makam simbah (Maridjan). Apakah disebelah kanan yang itu,  atau yang mana," ujar Eko Sulistyo, salah seorang relawan SAR yang kemarin ikut

melakukan penyisiran ke Srunen. Adik ipar Mbah Maridjan yaitu istri dari Pudi Sutrisno dan anaknya (cucu Mbah Maridjan) Narudi, yang tewas bersama dalam rumah Mbah Maridjan turut dimakamkan di Srunen.

Sebelum Merapi meletus, kedalaman jurang Kali Gendol sekitar 250 meter dari pinggir desa. Sekarang, jurang tersebut sudah penuh dengan material vulkanik.

JOGJAKARTA - Gunung Merapi masih menyimpan energi yang misterius. Sewaktu-waktu, energi yang berada di bawah kubah lava itu bisa meledak. Jika itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News