Jalur Awan Panas Sudah Bebas Hambatan
Pengungsi Merapi Alami Gangguan Jiwa, Belasan Sudah Gila
Jumat, 12 November 2010 – 05:00 WIB

Tim SAR bersama Kopassus kembali melakukan penyisiran untuk mencari korban awan panas Gunung Merapi di Glagahmalang, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman (10/11). Foto: Hermitianta/Radar Jogja
Penanggung Jawab Pos Induk Satkorlak PB Klaten Joko Rukminto mengatakan, jumlah pengungsi belum valid karena pergerakan mereka masih terus terjadi setiap saat. "Kondisi inilah yang membuat petugas di lapangan kesulitan untuk mendata jumlah pengungsi di Pos Pengungsian. Misal untuk satu pos jika didatangi siang hari jumlahnya 100 jiwa, namun pada malam hari jumlahnya bisa mencapai 500 jiwa,?ujarnya.
Temuan tersebut menjadi masalah dalam pendistribusian logistik dari Pos Induk ke pos pengungsian yang tersebar di lebih dari 200 titik. Karena jumlah makanan yang didistribusikan kadang tidak sesuai dengan jumlah pengungsi. "Setiap hari harus dievaluasi untuk mendapatkan jumlah pasti pengungsi. Harus kembali dicek satu per satu di pos pengungsian," tambahnya.
Masih seringnya pengungsi yang kembali ke rumah menjadi salah satu masalah yang belum dapat ditemukan solusinya oleh Satkorlak PB. Karena pengungsi tidak lapor kepada koordinator pos pengungsian. Laporan yang dating dari kecamatan yang ada titik - titik pengungsian juga sering berubah. Sehingga Pos Induk harus menyesuaikan dengan data terbaru dari lapangan..Faktor inilah yang membuat data selalu berubah dalam hitungan jam.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Edi Hartanto mengatakan, pendataan jumlah pengungsi menjadi faktor penting untuk kelancaran distribusi barang. Karena jumlah logistik yang akan dibagikan tentu harus disesuaikan dengan jumlah pengungsi di setiap pos pengungsian.
JOGJAKARTA - Gunung Merapi masih menyimpan energi yang misterius. Sewaktu-waktu, energi yang berada di bawah kubah lava itu bisa meledak. Jika itu
BERITA TERKAIT
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia