Jalur Batu Bara Diblokir, Hari Ini Tongkang Tetap Tak Boleh Lewat
Kamis, 31 Mei 2012 – 11:04 WIB
Dia juga menyoal reklamasi kerusakan alam yang diakibatkan tambang batu bara bahkan sampai merenggut nyawa. "Lagipula tidak ada kontribusi perusahaan tambang batu bara terhadap Kaltim. Kami menuntut transparansi dan keseimbangan dana bagi hasil antara pusat dan daerah," tegas Viktor.
Setelah delapan jam memblokir, tak satu pun tongkang yang lewat. Pantauan harian ini, kapal pengangkut emas hitam memilih berhenti sebelum Jembatan Mahakam Hulu. Sedikitnya lima tongkang buang sauh sekitar sepuluh kilometer di hulu Jembatan Mahakam.
Aksi blokir ini diikuti sejumlah aliansi seperti Laskar Kebangkitan Kutai, Lambung Informasi Rakyat, Laskar Anti-Korupsi, Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia, Masyarakat Penyelamat Generasi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Persekutuan Dayak Kalimantan Timur, Gasak Libas, Komunitas Pemuda Nusantara, dan KNPI.
Victor mengatakan, mereka terus bertahan di Jembatan Mahakam hingga tuntutan dipenuhi. Aliansi ini juga membentuk posko di belakang kantor Patroli Pengawal Polresta Samarinda di dekat jembatan.
SAMARINDA - Ancaman memblokir Sungai Mahakam benar-benar dibuktikan. Sejumlah organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) akhirnya menutup jalur tongkang
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi