Jalur Batu Bara Diblokir, Hari Ini Tongkang Tetap Tak Boleh Lewat
Kamis, 31 Mei 2012 – 11:04 WIB
BERHARAP TAK LAMA
Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Samarinda, Eko Priyatno berharap, pertemuan para gubernur Kalimantan dengan Menteri ESDM, siang kemarin, memberikan kabar baik bagi Borneo. "Kalau sudah dipenuhi kuotanya, kami berharap supaya tidak terlalu lama sungai ditutup. Kami paham mengapa sampai aksi ini dilakukan," jelasnya.
Namun bila berlarut-larut, lanjutnya, kerugian yang diterima pengusaha adalah adanya denda (demorit) karena melebihi batas waktu pengiriman. Jika pemblokiran hanya sebentar, masih dapat ditanggulangi karena dianggap force majeure.
Dikatakan, untuk Samarinda saja, sedikitnya lima tambang batu bara berproduksi besar di hulu Jembatan Mahakam. Eko menyebutkan, perusahaan tersebut seperti PT Trubaindo, PT Mahakam Sumber Jaya, dan PT Bukit Baiduri Energi.
Sementara Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Kaltim, Husein Akma, saat dihubungi harian ini belum berkomentar karena masih berkoordinasi dengan anggota asosiasi.
SAMARINDA - Ancaman memblokir Sungai Mahakam benar-benar dibuktikan. Sejumlah organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) akhirnya menutup jalur tongkang
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel