Jalur Bogor-Cianjur Tambah Padat
Rabu, 22 Agustus 2012 – 04:53 WIB
Menurutnya, pemudik akan terus melakukan arus balik hingga H+7 terutama pada daerah yang jauh dan sulit untuk ditempuh. "Puncaknya mungkin H+2 hingga H+4," ujarnya kepada Radar Bogor.
Terkait dengan jumlah volume kendaraan arah Cianjur via Puncak, ia menjelaskan, lebih banyak pemudik yang memilih jalur puncak dibanding Tanjungsari menuju Cianjur. Meski macet dan padat kendaraan, jalur Puncak menyediakan banyak fasilitas seperti restoran, hotel dan SPBU hingga tempat wisata dan iklim dan pemandangan alam yang baik sehingga pemudik lebih banyak yang memilih jalur Puncak. "Kalau rute Transyogi masih sepi pemukiman dan fasilitas umum," ungkapnya.
Sementara dari pantauan Radar Bogor di wilayah Timur, jalur-jalur alternatif nampak sepi dan jarang dilalui kendaraan pribadi. Tidak ditemui kemacetan pada titik rawan yang sering terjadi, seperti di jalan Puspanegara dan Kranggan. Jalur Cileungsi-Cibubur yang biasanya dipadati kendaraan nampak sepi meski di depan tempat wisata Kota dan Legenda Wisata.
Namun volume kendaraan terlihat padat merayap pada pintu-pintu masuk tempat wisata arah Jonggol seperti, Metlanda Transyogi, Harvest City dan Taman Buah Mekarsari. Kemacetan mulai terjadi di pintu masuk Citraland hingga simpang tiga Cibuncil arah Cikarang, Bekasi.
BOGOR - Memasuki H+1 Idul Fitri, jumlah angkutan mudik yang melewati jalur Transyogi tambah ramai. Kendaraan yang melintasi jalur Bogor-Cianjur
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS