Jalur Busway Bakal Gunakan Bekas Tiang Monorel

Jalur Busway Bakal Gunakan Bekas Tiang Monorel
Jalur Busway Bakal Gunakan Bekas Tiang Monorel
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat, mengembangkan ide pembuatan jalur layang busway. Untuk langkah awal, direncanakan berada di jalan raya Bogor, jalan raya Bekas, jalan raya Ciputat, dan Daan Mogot. Pembangunan ini dilakukan setelah koridor XI dioperasikan tahun 2011 dan Koridor XII dioperasikan tahun 2012 nanti. Kemenhub menyatakan untuk pembangunan jalan layang khusus busway tersebut akan bersumber pada APBN. 

Mengomentari hal itu, Deputi Gubernur DKI Bidang Transportasi, Industri, Perdagangan, Sutanto Suhodho, mengakui pembangunan infrastruktur untuk pengadaan busway koridor XIII, XIV dan XV cukup berat. Supaya tidak mengganggu jalan yang ada dan mencegah kemacetan di jalan, pemprov dihadapkan dua pilihan. Yaitu pelebaran ruas jalan atau pembuatan jalan layang khusus busway pada beberapa rute.

“Hanya dua penyelesaiannya yaitu pembebasan tanah atau dibuat elevated. Tapi kita tahu sendiri bebaskan tanah itu sulit karena harga tanah dan masyarakat. Saya kira jatuhnya akan lebih mahal. Pemikiran kita adalah kenapa tidak buat elevated,” katanya.

Menindaklanjuti persoalan itu, hari ini akan membahas bersama Dirjen Perhubungan Darat (hubdar) Kemenhub. Sebab, rencananya, busway di tiga koridor tersebut akan dibangun dengan konsep otoban yaitu bus rapid transit (BRT) berbasis rel yang hampir mirip dengan monorel. Otoban ini tidak hanya akan beroperasi di Jakarta saja, melainkan diharapkan bisa lintas daerah.

SETELAH sekian lama mangkrak, tiang-tiang beton monorel rencananya akan disulap menjadi jalur bus transjakarta. Rencana Pemprov DKI itu mengacu pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News