Jalur Darat Menuju Padang Masih Terputus
Kamis, 01 Oktober 2009 – 09:34 WIB
PADANG PANJANG - Akses darat ke Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, masih terputus pascagempa berkekuatan 7,6 Scala Richter, Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB sore. Baik jalur Solok-Padang, Padang Panjang-Padang, Bengkulu-Padang maupun Padang Pariaman-Padang sempat putus akibat jalan putus akibat longsor. Hingga pukul 00.30 dinihari tadi baru jalur Solok-Padang yang melewati Sitinjau Lauik yang bisa dilewati. Selain akses menuju Kota Padang, Beberapa ruas jalan di Kota Padang juga menga"lami kerusakan. "Selain rumah beberapa ruas jalan di Kota Padang juga rusak akibat longsor, akibatnya hubungan ke luar terganggu. Saya dan keluarga harus mengungsi 1 km dari rumah saya," ujar Beni, kepada wartawan malam tadi.Akibat putusnya jalan tersebut, jalanan menjadi macet akibat puluhan kendaraan tidak bisa bergerak. Meski begitu, Beni mengaku sudah melihat beberapa alat berat disediakan untuk melakukan perbaikan jalur tersebut. Sementara itu, kondisi terkini Kota Padang masih gelap gulita.
Di Kabupaten Agam, longsor terjadi di Malalak dan Kelok 44 menuju Danau Maninjau. Jalur menuju Padang dengan melewati Lubuk Basung (ibu kota Kabupaten Agam)-Padang Pariaman biasanya menjadi alternatif bila jalur Bukittinggi-Padang Panjang putus.Sementara longsor di Silaiang Kariang menjadikan akses jalur Bukittinggi-Padang Panjang-Padang terputus. Kondisi ini menjadikan kemacetan panjang terjadi baik dari arah Padang maupun Padang Panjang. Longsor di tiga titik ini juga menimbun satu unit mobil.
Baca Juga:
Kemacetan terlihat mulai dari pasar Padang Panjang dan dari Air Terjun Lembah Anai. Kondisi hujan lebat yang mengguyur menjadikan para supir hanya bisa beristirahat di dalam mobil. Sementara di Lintas Barat yang menghubungkan Sumbar dengan Bengkulu juga mengalami putus total"Para penumpang mobil yang terjebak macet ini perlu selimut, lampu emergency dan makanan siap saji,' ujar salah seoarng petugas polisi.
Baca Juga:
PADANG PANJANG - Akses darat ke Kota Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat, masih terputus pascagempa berkekuatan 7,6 Scala Richter, Rabu (30/9)
BERITA TERKAIT
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar