Jalur Gaza Tegang Lagi
Hamas Sepakat Gencatan, Israel Malah Menyerang
Selasa, 24 November 2009 – 01:01 WIB
![Jalur Gaza Tegang Lagi](https://cloud.jpnn.com/photo/uploads/berita/dir23112009/img23112009543071.jpg)
Foto : AFP
KOTA GAZA - Jalur Gaza kembali tegang. Gara-garanya, serangan udara Israel yang melukai delapan warga Palestina di workshop logam di kawasan tengah dan utara Gaza, serta di terowongan Perbatasan Rafah Minggu (22/11) pagi lalu. Padahal, Sabtu (21/11) lalu, Hamas baru menyatakan kesediaannya menghentikan serangan roket ke Israel. Selama ini, Hamas dan militan Gaza yang lain sepakat untuk memprioritaskan rekonstruksi Palestina. Sebisa mungkin, kata Yusuf, Hamas dan militan Gaza lainnya sudah bertekad untuk tidak melayani provokasi militer Israel. Tapi, serangan Israel Minggu pagi lalu telah mengacaukan kesepakatan Hamas dan militan-militan Gaza.
Kepada The Christian Science Monitor (CSM), Hamas menyesalkan aksi provokatif militer Negeri Yahudi tersebut. Padahal, gencatan senjata sepihak yang mereka tetapkan Sabtu itu bersifat serius. Bahkan, Hamas sudah melewati perundingan panjang dengan kelompok-kelompok militan lain yang ada di Gaza. "Ini adalah undangan untuk meningkatkan konflik," ujar Penasihat Politik Hamas Ahmed Yusuf mengacu pada serangan Minggu pagi itu.
Baca Juga:
"Kami sudah memegang teguh gencatan senjata selama setahun terakhir. Kami, dan kelompok lain di Gaza, sudah memprioritaskan perdamaian kawasan regional," lanjut Yusuf, menguraikan kekecewaannya.
Baca Juga:
KOTA GAZA - Jalur Gaza kembali tegang. Gara-garanya, serangan udara Israel yang melukai delapan warga Palestina di workshop logam di kawasan tengah
BERITA TERKAIT
- Ketua DPR RI dan Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo
- Sempat Dilirik Tim Trump, Indonesia Tegaskan Tolak Relokasi Warga Gaza
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes