Jalur Indramayu-Jatibarang Terendam
Minggu, 27 Maret 2011 – 11:19 WIB
INDRAMAYU – Belum beres persoalan infrastruktur di Kabupaten Indramayu, kini sejumlah ruas jalan tidak hanya rusak melainkan terendam banjir. Kondisi itu terjadi di ruas jalur Indramayu-Jatibarang yang melintasi sejumlah desa di Kecamatan Indramayu. Pantauan Radar Cirebon (grup JPNN), Sabtu (26/3), genangan air yang merendam jalan raya utama menuju dan dari pusat kota tersebut, kian menunjukkan ketinggian air yang bervariasi. Sehingga, lubang jalan yang sudah ada, terus mengalami peningkatan lebar akibat gerusan roda kendaraan dan genangan air yang semakin bertambah. Bahkan, lubang-lubang jalan yang semula berukuran beberapa sentimeter, kini terbentuk makin melebar. “Tidak saja genangan airnya yang membuat risih, tapi jebakan lubang-lubang baru terus bertambah,” tutur seorang warga, Juhariah (35) saat ditemui Radar.
Pemicunya tidak lain akibat limpasnya aliran sungai Sindupraja yang memanjang berdampingan dengan jalan raya. Dari pemandangan yang terlihat, limpasan air itu terjadi lebih disebabkan pengaruh permukaan jalan raya yang posisinya lebih rendah dari arus maupun ketinggian tanggul sungai.
Baca Juga:
Genangan yang mengganggu pengguna jalan serta aktivitas masyarakat tersebut, bisa dilihat hampir di sepanjang jalur. Titik terparah berada di Desa Plumbon dengan panjang beberapa kilometer. Limpasan air yang menggenangi permukaan aspal tak hanya berhenti di median pembatas saja, tapi arusnya terus mengalir ke jalur berlawanan, hingga ke pemukiman penduduk di seberangnya atau sisi barat. Begitu pula ancaman yang terus menghantui warga yang rumahnya berada di sisi sungai sebelah timur.
Baca Juga:
INDRAMAYU – Belum beres persoalan infrastruktur di Kabupaten Indramayu, kini sejumlah ruas jalan tidak hanya rusak melainkan terendam banjir.
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah