Jalur Mandiri Masuk PTN Dicurigai Elitis
Selasa, 24 Januari 2012 – 23:03 WIB
JAKARTA—Upaya beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka jalur undangan atau jalur mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru,justru dinilai sebagai bentuk kebijakan diskriminasi. Jalur mandiri dianggap lebih memihak pada kalangan elit. Menurutnya, sebagai Universitas berlabel negeri, seharusnya dapat menghimpun sebanyak-banyaknya kalangan. Dibukanya jalur mandiri dicurigai hanya memberikan peluang kalangan terbatas saja.
Pengamat pendidikan, Dharmanintyas mengungkapkan, semakin besar dibukanya jalur undangan maupun mandiri, menandakan sebuah kemunduran bagi akses masyarakat ke pendidikan tinggi.
Baca Juga:
"Ini kemunduran dari sisi akses masyarakat, perekrutan dari jalur non tulis kontrolnya lemah. Potensi untuk merekrut yang punya kemampuan ekonomi tinggi lebih terbuka di jalur undangan, maupun mandiri," kata Dharmaningtyas saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/1).
Baca Juga:
JAKARTA—Upaya beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang membuka jalur undangan atau jalur mandiri untuk penerimaan mahasiswa baru,justru
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation