Jalur Masuk Kota Palu Terputus Akibat Banjir dan Longsor
jpnn.com - PALU - Hujan deras yang mengguyur wilayah kebun kopi Minggu (26/1) mengakibatkan ruas jalan Trans Sulawesi tepatnya di wilayah Kebun Kopi tertimbun longsoran alias putus total. Sejumlah kendaraan yang akan berpergian ke arah Pantai Timur Kabupaten Parimo harus kembali lagi ke Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pasalnya beberapa titik jalan di wilayah tersebut tidak bisa lagi dilewati karena banyaknya badan jalan tertimbun longsoran material.
Hasil pantauan Radar Sulteng (JPNN Group) sekitar pukul 06.00 sampai 15.00 Wita sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak antrean di jalur kebun kopi. Pasalnya sejumlah ruas jalan di wilayah Kebun Kopi arah Toboli tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, karena banyaknya badan jalan yang tertimbun longsoran khususnya sekitar KM 24 sampai 40 ke arah Taweli . Bahkan banyak kendaraan yang bosan menunggu terpaksa harus memutar arah untuk kembali ke Kota Palu.
Muji ( 22) Warga Tondo yang hendak pergi ke Parigi mengaku bahwa dirinya menunggu hampir 4 jam namun belum ada penanganan, terpaksa harus kembali ke Kota Palu, ditambah lagi melihat kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati serta hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
‘’Melihat hujan yang semakin deras dan kondisi jalan yang kian parah dengan adanya sejumlah longsor di depan terpaksa saya membatalkan perjalanan ke Parigi dan balik ke arah Palu,” jelasnya.
Sementara itu, banyaknya alat berat yang ada di beberapa titik jalan di wilayah Kebun Kopi namun hanya sebagian yang beroperasi, sedangkan sebagian alat berat lainnya hanya diparkir di beberapa bibir jalan. Hingga sore kemarin, belum ada penanganan badan jalan yang tertimbun longsoran.
Sementara hujan deras selama sehari yang juga mengguyur wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala mengakibatkan arus lalulintas di Jalan Trans Palu-Donggala lumpuh total Sabtu kemarin (25/1).
Di beberapa titik di sepanjang jalan trans Palu-Donggala yang mengalami kemacetan karena banyaknya material galian C di atas badan jalan setelah dibawa arus banjir akibat hujan. Seperti di Kelurahan Buluri Indah, dan Kelurahan Loli Dondo. Tapi yang paling parah yaitu di Jalan Trans Palu-Donggala kilo meter 24 Dusun Pangga Kecamatan Banawa karena semua badan jalan tertutup total oleh material galian c sehingga arus lalulintas di jalan tersebut macet.
Salah seorang pengawas lapangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulteng, Mas Adi, mengatakan material yang menimbun badan jalan itu, kurang lebih sepanjang 35 meter dengan ketinggian material sekitar satu setengah meter. ‘’Setelah kita lakukan pengukuran, maka selanjutnya kita akan turunkan alat berat untuk membuang material yang ada supaya aktivitas jalan kembali lancar,” katanya.
PALU - Hujan deras yang mengguyur wilayah kebun kopi Minggu (26/1) mengakibatkan ruas jalan Trans Sulawesi tepatnya di wilayah Kebun
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi