Jalur Mudik Alternatif Juga Macet
Kamis, 09 September 2010 – 16:16 WIB
Wahyu menambahkan, tahun ini puncak kemacetan arus mudik memang sudah terlihat sejak H-5. Seolah tumpah dari Jakarta, berbagai ruas jalan baik jalur utama maupun jalur-jalur alternatif tidak bisa lagi menampung kedaraan pemudik sehingga terjadi kemacetan.
Baca Juga:
"Kita telah buat enam titik rawan untuk arus mudik dan arus balik yang harus diantisipasi. Yakni tiga titik di Jalur Pantura, satu titik di jalur tengah, satu titik di pintu terminal dan satu titik lagi di jalur Brebes-Purwokerto-Jakarta. Di enam titik ini kita telah tempatkan masing-masing personil untuk bersiaga penuh mengatur lalulintas dan kenyamanan pemudik," beber Wahyu.
Di pertigaan Klonengan, kemacetan tidak bisa terhindarkan karena banyaknya kendaraan yang bertemu dari berbagai arah. Terlebih lagi dengan adanya pintu kereta api yang juga menjadi titik rawan kecelakaan.
"Di titik ini memang kemacetan cukup parah karena menjadi titik pertemuan tiga jalur utama bagi pemudik. Ditambah lagi ada pintu kereta api. Untuk menjaga pertigaan ini saja, kita dibantu dari Polda Jateng dan juga Pramuka," kata Wahyu.(afz/jpnn)
TEGAL — Untuk memperlancar arus mudik, berbagai ruas jalan di Pantura Jawa yang biasanya digunakan dua jalur, terpaksa diberlakukan satu jalur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan