Jalur Pantura Digelontor Rp 1,28 Triliun
Jumat, 26 April 2013 – 06:56 WIB

Jalur Pantura Digelontor Rp 1,28 Triliun
JAKARTA--Kerusakan yang sering terjadi di jalur pantai utara (pantura) pulau Jawa membuat biaya pemeliharaan bengkak. Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum menggelontorkan dana Rp 1,28 triliun untuk menangani ruas jalan sepanjang 1.341 kilometer itu. sebagian besar dananya terserap untuk pemeliharaan rutin dan berkala. Tidak heran, empat tahun belakangan Kementerian PU telah mengalokasikan dana senilai Rp 4,68 triliun untuk jalur pantura. "Tapi, kami telah merealisasikan kondisi jalan baik dan sedang di pantura sebesar 97,85 persen," ucapnya. Dana yang besar itu serapannya didominasi pemeliharaan rutin dan berkala. Pembangunan jalan baru per tahun rata-rata hanya berkisar 20 kilometer.
Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan, kerusakan jalur pantura tidak lepas dari beratnya beban kendaraan yang melewati jalur tersebut. "Setiap hari, jalur pantura dilewati sekitar 40 ribu kendaraan yang yang sebagian besar merupakan truk pengangkut logistik," ujarnya, Kamis (25/4).
Baca Juga:
Tidak jarang, truk-truk yang lewat kelebihan muatan. Jalur pantura didesain untuk kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) 10 ton. Namun, seringkali kendaraan yang lewat memiliki MST di atasnya. Bahkan ada yang mencapai 90 ton. Akibatnya, umur jalan menjadi pendek dan cepat berlubang.
Baca Juga:
JAKARTA--Kerusakan yang sering terjadi di jalur pantai utara (pantura) pulau Jawa membuat biaya pemeliharaan bengkak. Tahun ini, Kementerian Pekerjaan
BERITA TERKAIT
- BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo
- Rayakan HUT ke-29 Tahun, PTPN Group Berkomitmen Berikan Kontribusi Terbaik
- Yamaha Music Manufacturing Asia Tegaskan Komitmen untuk Tetap Beroperasi di Indonesia
- Perkuat Perlindungan Mitra Petani Lokal, McDonalds Berikan BPJS Ketenagakerjaan
- Berlimpah Berkah Ramadan di AEON Mall Sentul City
- Perkembangan Industri Rokok Elektrik Perlu diimbangi Edukasi dan Regulasi