Jalur Pendakian Gunung Guntur Tetap Dibuka untuk Umum
jpnn.com, GARUT - Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut menyatakan jalur wisata pendakian Gunung Guntur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tetap dibuka untuk umum meskipun rawan terjadi kebakaran hutan pada musim kemarau.
"Jalur pendakian masih terbuka untuk pendaki, tidak ada penutupan di musim kemarau ini," kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah V Garut, Purwantono di Garut, Minggu.
BACA JUGA : Musim Kemarau, Jalur Pendakian Gunung Pangrango Ditutup
Dia menuturkan Gunung Guntur di Kecamatan Tarogong Kaler sering menjadi destinasi wisata pendakian bagi wisatawan atau pecinta alam dari berbagai daerah.
Gunung Guntur yang menjadi kawasan rawan kebakaran hutan saat kemarau, kata dia, tidak menjadikan jalur tersebut ditutup karena kebakaran tersebut tidak terlalu mengancam di jalur pendakian.
"Tidak apa-apa, bahkan saat terjadi kebakaran para pendaki membantu ikut memadamkan api," katanya.
Penyebab kebakaran belum bisa diketahui secara pasti. Faktor alam akibat gesekan batu kemudian memicu percikan api itu belum bisa dibuktikan, sehingga dugaan sementara karena faktor kalalaian manusia.
Dia mengimbau masyarakat maupun yang melakukan pendakian di Gunung Guntur tidak menyalakan api di sembarang tempat, apalagi meninggalkan bekas perapian dalam keadaan masih menyala.
Selama musim kemarau sudah terjadi empat kali kebakaran yakni tiga kali di kawasan konservasi Gunung Guntur.
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran
- BMKG Infokan Potensi Karhutla di Kaltim, Irwan Fecho: Jika Perlu Lakukan Modifikasi Cuaca