Jalur Selo-Magelang Dibuka Lagi

Jalur Selo-Magelang Dibuka Lagi
Jalur Selo-Magelang Dibuka Lagi
BOYOLALI - Setelah hampir empat hari ditutup untuk umum, jalur Selo-Magelang sudah mulai dibuka kemarin (9/11). Pagar besi yang dipasang di tengah jalan Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, sudah diambil polisi. Tim penanganan bencana dari TNI-Polri pun meluncur ke Selo untuk mengevakuasi barak dan membersihkan lumpur abu vulkanik.

Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib mengatakan, pembukaan jalur itu untuk mempermudah evakuasi bekas barak pengungsian di Lapangan Samiran. Sebab, sejak letusan terbesar Merapi pekan lalu, barak pengungsian belum sempat dievakuasi. Sehingga, sebagian barak roboh terkena abu vulkanik. "Situasinya memungkinkan untuk evakuasi bekas barak," kata Romin.

Dari pantauan Radar Solo (grup JPNN) di Lapangan Samiran, puluhan anggota TNI mencabut patok barak. Sedangkan anggota polisi mengamankan jalur Selo-Magelang. Lantaran kondisi masih bahaya, evakuasi bekas barak ini dilakukan secepatnya.

Di lapangan Samiran itu terdapat sedikitnya lima barak pengungsian. Tiga di antaranya roboh total terempas material vulkanik. "Seluruh barak ini dibawa ke bawah (Boyolali) untuk dibersihkan," kata Danramil Selo Kapten Inf Kasmadi, yang memimpin langsung pembongkaran barak.

      

BOYOLALI - Setelah hampir empat hari ditutup untuk umum, jalur Selo-Magelang sudah mulai dibuka kemarin (9/11). Pagar besi yang dipasang di tengah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News