Jalur Tol Cipali Sampai Semarang Ramai Lancar, tetapi Tetap Berhati-hati
jpnn.com, SEMARANG - Lalu lintas sepanjang tol Cipali sampai Semarang ramai lancar. Pengemudi bisa melaju di atas kecepatan 80 kilometer per jam.
Meski begitu pengemudi harus berhati-hati lantaran banyak truk dan angkutan logistik yang melintas. Karena bebannya berat, kecepatannya diperkirakan 30 sampai 40 kilometer per jam sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Belum lagi satu dua truk yang terlihat melambung sehingga membuat kendaraan di belakangnya terganggu. Beberapa kali hampir membuat kendaraan pribadi kecelakaan.
Pantauan JPNN.com, Kamis (29/10), truk pengangkut barang cukup banyak. Truk-truk ini mengambil lajur kedua setelah badan jalan. Karena jalannya lambat, pengemudi kendaraan pribadi sering memanfaatkan badan jalan maupun lajur ketiga. Namun, ada-ada saja truk yang tiba-tiba pindah lajur sehingga pengemudi kendaraan yang melaju kecepatan tinggi kaget.
"Bahaya ini truk-truk. Sudah tahu jalannya lambat masih pindah-pindah lajur. Kalau enggak fokus bisa tabrakan ini," kata Dwi Setiawan, pengacara asal Surabaya.
Hal lain yang harus diwaspadai pengemudi adalah hujan. Di jalur tol Kendal, hujan deras. Sampai wilayah Semarang hujan berhenti.
Kondisi ini cukup membantu pengemudi lantaran jalur Semarang sampai Salatiga jalannya menanjak. "Alhamdulillah hujan berhenti jadi jarak pandang tidak terganggu. Jalanan juga tidak licin apalagi lepas Semarang jalanannya mendaki melulu," tandas Dwi Setiawan.(esy/jpnn)
Jalur tol Cipali sampai Semarang ramai lancar tetapi pengemudi harus berhati-hati karena truk pengangkut barang juga ramai belum lagi hujan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Antisipasi Gesekan, Lokasi Debat Pilkada Pekalongan Dipindah KPU ke Semarang
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan
- Kecelakaan Maut di Pantura Semarang, Mahasiswa Seni Rupa Unnes Tewas
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Agustina Bicara Emisi Meningkat, Asap Hitam Trans Semarang & Tenaga Surya