Jam Debat Pilwalkot Bandung Terlalu Malam Diprotes Paslon, KPU Akan Evaluasi

Jam Debat Pilwalkot Bandung Terlalu Malam Diprotes Paslon, KPU Akan Evaluasi
Para paslon Pilwalkot Bandung seusai debat publik perdana di Sudirman Grand Ballroom, Rabu (30/10/2024) malam. Foto: Diskominfo Kota Bandung

"Jadi, pertimbangannya adalah dari kami melihat bahwa warga Bandung sudah selesai beraktivitas dan juga sudah ada di rumah. Sama aja kayak nonton bola. Itu masih masuk di jam prime time. Yang kedua juga kan itu ada masuk di Youtube, di channel juga, nanti juga di relay juga," lanjutnya.

Sebelumnya, paslon nomor urut 1 Dandan Riza – Arif Wijaya mengeluhkan jam debat dimulai terlalu malam. Dia mengkhawatirkan acara yang tidak disaksikan masyarakat di rumah karena sudah waktu istirahat.

“Peuting teuing (terlalu malam). Yang saya sayangkan tidak semua warga akan mendengar (debat) kalau jam 9 (malam). Beda kalau prime time,” kata Dandan.

Hal yang sama juga disampaikan Arfi Rafnialdi. Paslon nomor urut 4 itu mengungkapkan, penyelenggaraan debat berlangsung lancar dan aman. Namun disayangkan dengan penentuan jam yang terlalu malam.

Menurut Arfi, gelaran debat sejatinya untuk memberikan pilihan kepada masyarakat untuk mendengar gagasan dan visi-misi dari para calon pemimpin.

Tetapi, kalau acara debatnya dilangsungkan terlalu malam, maka pesan informasi tidak akan diterima penonton dengan baik.

“Kalau penyelenggaraan acaranya bagus, hiburannya juga oke. Nah yang kami usulkan supaya mulai debat itu nggak terlalu malam, supaya bisa ikut menyimak debat dengan baik, jadi kalau terlalu malam kasian warganya,” ungkapnya.

Sementara itu, cawalkot Haru Suandharu menyarankan jika gelaran debat Pilwalkot kedua nanti dimulai paling malam pukul 19.30 WIB.

KPU buka suara terkait waktu pelaksanaan debat publik perdana Pilwalkot Bandung yang dikeluhkan para paslon karena dianggap terlalu malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News