Jam Gadang dan Gerhana Bulan
jpnn.com, BUKITTINGGI - Pengunjung objek wisata Jam Gadang di pusat kota Bukittingi, Sumatera Barat, Rabu (31/1) kemarin ramai dari biasanya. Sejak pukul 16.00 WIB, mereka menunggu dan mencari tempat terbaik untuk menyaksika fenomena gerhana bulan.
Rifa Yanas & SY Ridwan—Bukittinggi
Hanya beberapa meter dari kaki menara jam berketinggian 26 meter itu, tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padangpanjang memasang peralatan.
Tak hanya mereka, seluruh warga yang berkunjung ke pelataran Jam Gadang sudah siap sedia, mengeluarkan telepon genggam dan perangkat kamera. Ada yang datang membawa anak dan cucu. Ada pula yang datang berpasangan. Tak mau kalah, wisatawan mancanegara turut berkumpul di lokasi itu.
Suasana di kawasan Jam Gadang, Rabu (31/1) malam. Foto: Sy Ridwan/Padang Ekspres
Kepala BMKG Padangpanjang Rahmat Triyono menyebut, pihaknya sengaja membawa peralatan teleskop binocular lengkap dengan layar lebar agar seluruh pengunjung dapat menikmati wisata edukasi tentang fenomena alam gerhana bulan merah itu.
”Selain pengamatan sebagai tupoksi kami, targetnya memang para pengunjung ikon Jam Gadang yang sudah mendunia ini. Proses terjadinya gerhana bulan yang ditampilkan pada layar lebar ini dimaksudkan agar bisa diamati bersama masyarakat, wisatawan dan para pelajar yang memadati kawasan Taman Jam Gadang,” kata Rahmat kepada Padang Ekspres.
Wali Kota Bukittingi Ramlan Nurmatias terharu dengan antusiasme warganya saat gerhana bulan.
- Diusung Demokrat, Ramlan-Ibnu Asis Tak Khawatir Melawan Petahana di Bukittinggi
- Tertimbun Longsor, Jalan Penghubung Kota Padang-Bukittinggi Terputus
- Mayat Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Dekat Tugu Brimob, Diduga Korban Kekerasan
- Jika Mangkir Lagi, Tersangka Kasus Pasar Atas Bukittinggi Ini Bakal Dijemput Paksa
- Tomy Bollin Bertekad Menggelar Konser di Luar Negeri
- Fenomena Bulan Purnama & Perigee, Warga di Daerah Ini Diimbau Waspada