Jam Kerja Dipotong, Tetap Saja PNS Bolos

Jam Kerja Dipotong, Tetap Saja PNS Bolos
Jam Kerja Dipotong, Tetap Saja PNS Bolos
Dimintai tanggapan mengenai hal itu,  Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bogor, Heri Cahyono, mengaku sangat prihatin melihat kenyataan bahwa masih ada saja PNS yang membandel. "Padahal mereka dibayar dengan uang negara,” ujarnya.

Menurut Heri, meski inspektorat kerap melakukan sidak, namun penyakit malas dan membolos pada momen-momen tertentu masih sering dilakukan oleh beberapa PNS. Biasanya, kesempatan pada hari libur kejepit atau pra dan pasca liburan selalu dimanfaatkan PNS untuk membolos. Seakan-akan, aktivitas bermalas-malasan atau membolos memnjadi penyakit kambuhan yang sulit dihilangkan. “Mereka lima hari kerja kan? Masih kurang ya liburnya?,” ucap Heri.

Sebagai pelayan masyarakat, lanjutnya, PNS harus menunjukkan kinerja dengan etos kerja yang baik. Sangat jamak terdengar bahwa PNS bekerja sangat santai, terlebih pada bulan Ramadan banyak yang menggunakan kesempatan untuk masuk siang dan pulang cepat. Tentunya, hal tersebut tidak dibenarkan, mengingat meski Ramadan namun masyarakat harus tetap mendapatkan pelayanan secara optimal. “Puasa jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Seharusnya puasa malah menjadikan semangat kerja lebih meningkat,” kata dia.

Heri menambahkan, untuk mencegah terjadinya aktivitas PNS yang menurun saat Ramadan, maka harus ada pengawasan ketat dari para pimpinan SKPD terkait. Pimpinan harus memberikan contoh yang baik, mulai dari walikota dan jajaran pejabat SKPD di Kota Bogor. “Jika pimpinannya malu untuk berbuat curang, maka anak buahnya juga pasti juga akan malu untuk bermalas-malasan,” imbuhnya. (ric/sam/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Perawatan Busway Masih Buruk

BOGOR – Hasil inspeksi mendadak Walikota Bogor, Diani Budiarto yang dilakukan Senin (1/8), diumumkan kemarin. Hasilnya, di hari pertama Ramadan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News