Jam Masuk Sekolah Dimundurkan
jpnn.com - PALEMBANG - Kabut asap yang semakin hari semakin menebal di Kota Palembang dikhawatirkan akan berdampak kepada siswa dan guru yang lokasi sekolahnya diselimuti kabut asap tebal.
Hal ini membuat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Palembang mengeluarkan kebijakan untuk memundurkan jam masuk sekolah bagi siswa yng bersekolah di lokasi yang tebal dan penuh kabut asap.
"Sekolah yang lokasinya tak meski masuk pada pukul 06.48 WIB. Dengan peristiwa kabut asap tebal ini sekolah bisa memundurkan jam masuk supaya siswa dan guru tidak terkena penyakit yang mengakibatkan pernapasan terganggu," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palembang Ahmad Zulinto kepada Sumatera Ekspres (grup JPNN).
Dikatakan, pihaknya telah meninjau di beberapa sekolah yang lokasinya sangat tidak memungkinkan untuk masuk sekolah seperti biasa yaitu SDN 170 Gandus, SMPN 55 Alang-Alang Lebar, dan SDN 152 Sukarami.
"Untuk jam masuk sekolah disesuaikan oleh pihak sekolah masing-masing. Terpenting, siswa dan guru jangan memaksakan diri saat kondisi kabut tebal, harus melihat kondisi apabila kabut mulai menipis jam masuk sekolah disesuaikan," terangnya.
Lanjutnya, begitupun juga dengan siswa yang masuk pada siang hari supaya pihak sekolah mempercepat pulang sekolah agar siswa tidak beraktivitas saat kabut menebal di sore hari.
"Jadi, bagi siswa dan guru yang pulang petang hari harus dipercepat pulangnya, karena kabut asap sangat tebal di pagi dan sore hari," urainya.
Disdikpora, tambah Zulinto tidak menentukan jam pasti untuk masuk sekolah di saat kabut tebal ini.
PALEMBANG - Kabut asap yang semakin hari semakin menebal di Kota Palembang dikhawatirkan akan berdampak kepada siswa dan guru yang lokasi sekolahnya
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru