Jam Pelajaran Agama Dioptimalkan
Kamis, 14 Februari 2013 – 07:38 WIB
Dia menegaskan, durasi pembelajaran empat jam itu perlu dimanfaatkan sekali. Guru agama perlu mempersiapkan materi secara lebih matang. Tidak lagi pada materi-materi pokok yang diatur dalam kurikulum saja. ”Guru harus lebih kreatif memberikan materi. Masa empat jam pembelajaran ini bisa menimbulkan kejenuhan bagi perserta didik,” jelasnya.
Baca Juga:
Amin meminta guru bisa mengolah materi pembelajaran secara teoritis dan praktek. Sekaligus memberikan tambahan materi akhlak yang sangat penting agar peserta didik mendapatkan perubahan secara mencolok.
Selama ini, dia mengakui pembelajaran agama lebih banyak pada konsep ritual keagamaan. Bukan pada esensi beragama yang menjadi penting, sehingga tak jarang pelajaran agama seperti tak memberikan pengaruh bagi anak didik. ”Memang pelajaran salat, mengenal zakat dan lainnya itu penting. Tapi juga harus diberikan materi akhlak yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Amin mendorong pula penambahan jam belajar ini juga dapat dimanfaatkan bagi pembinaan dan bimbingan. Anak didik diajak untuk menyampaikan persoalan keagamaan yang dihadapi sehari-hari. Guru memberikan ulasan terhadap persoalan tersebut.
JAKARTA – Pemberlakuan kurikulum 2013 yang menambah dua jam pembelajaran agama dibandingkan kurikulum sebelumnya perlu dioptimalkan para guru
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation