Jam Terbang Tinggi, Sekarang Mantan Atlet Ini Jadi Wasit PON Jabar
jpnn.com - LAMPUNG - Tak semua atlet Lampung memiliki jam terbang tinggi seperti Aman Waluyo. Bahkan di Indonesia, atlet cabang olahraga layar asal Lampung ini sudah tampil di delapan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tanpa henti.
Dedikasi pria kelahiran Semarang 13 Februari 1959 ini terhadap dunia olahraga, khususnya layar tidak perlu dipertanyakan lagi. Pasca pensiun sebagai atlet dan pelatih, Aman kini menekuni profesi barunya menjadi seorang wasit. Bahkan tahun ini, ia terpilih menjadi wasit pada PON XIX di Jawa Barat, September mendatang untuk kedua kalinya.
”Saya diberi kesempatan menjadi wasit pada ajang PON Jabar mendatang,” ujar bapak tiga anak ini seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group).
Kiprah suami Hanizah Yulianti ini sebagai atlet diawali saat tampil pada PON IX di Jakarta pada 1977. Pada PON perdananya itu, Aman mampu menyumbangkan medali perak di kelas optimis untuk kontingen Jawa Tengah. Prestasi itu cukup mengagetkan. Pasalnya, Aman baru mulai menggeluti layar selama dua tahun.
“Saya mulai latihan pada 1975. Waktu itu usia saya 16 tahun,” ungkapnya.
Track record awal, PON IX Aman membawa nama Jawa Tengah dan berhasil menorehkan prestasi. Selanjutnya pada PON X ia kembali pulang dengan perunggu.
Aman bercerita, mulai PON XI ia membawa nama Lampung. Tetapi sayang dia gagal mempersembahkan medali. Pada PON XII dia baru berhasil memboyong perunggu. Lalu PON XIII, perak dan PON XIV, perak. Namun pada PON XV ditutup tanpa medali.
“Saat itu perkembangan dan fasilitas cabor layar, belum terlalu mumpuni. Dan setiap latihan masih menggunakan peralatan seadanya. Dadi masih jauh dari daerah lain,” keluhnya.
LAMPUNG - Tak semua atlet Lampung memiliki jam terbang tinggi seperti Aman Waluyo. Bahkan di Indonesia, atlet cabang olahraga layar asal Lampung
- Patrick Kluivert jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bung Kus Berkomentar Begini
- Raih Hasil Apik di Laga Uji Coba, Kesatria Bengawan Solo Percaya Diri Menatap IBL 2025
- Diragukan Bisa Bersaing Raih Gelar di IBL 2025, Satria Muda Siap Beri Pembuktian
- Tim Aprilia MotoGP Memperpanjang Kontrak Lorenzo Savadori
- Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Sebut Shin Tae Yong
- Malaysia Open 2025: Penakluk Jojo Memukul Lapangan Sampai 3 Kali