Jamaah Dilarang Berlama-lama di Masjidilharam
Kualitas Pelayanan Haji Berpotensi Turun
Kamis, 04 Juli 2013 – 06:47 WIB
SDA menjelaskan bahwa kapasitas tawaf di Masjidilharam dalam kondisi normal mencapai 48 ribu jamaah per jam. Tetapi saat ini, ketika Masjidilharam sedang direnovasi, kapasitasnya anjlok menjadi hanya 22 ribu jamaah per jam (turun 54 persen). Dia menegaskan terbatasnya kapasitas tawaf ini mengharuskan ada sistem rotasi pergerakan jamaah haji dengan ketat.
Dia menuturkan bahwa pengaturan rotasi tawaf atau bahkan beribadah lainnya di Masjidilharam ini tidak hanya berlaku untuk jamaah haji dari Indonesia. Tetapi otoritas haji kerajaan Arab Saudi akan memberlakukan kebijakan rotasi ini untuk negara-negara lainnya.
Selain urusan rotasi jamaah haji dalam melaksanaan tawaf itu, SDA juga mengkhawatirkan pelayanan yang diterima jamaah haji. Dia mengaku sangat ketar-ketir jika nanti kualitas pelayanan jamaah haji selama berada di Masjidilharam bekal menurun. Sehingga dapat mempengaruhi hasil survei kepuasan jamaah haji.
Menurut SDA, dengan kondisi Masjidilharam seperti sekarang ini, hampir dipastikan kualitas pelayanannya menurun. Baik itu yang menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi, maupun pemerintah Indonesia.
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) akan membuat sistem rotasi pelaksanaan tawaf jamaah haji secara ketat. Harapannya setiap jamaah haji tidak
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan