Jamaah Haji Gelombang Akhir Tiba

jpnn.com - JAKARTA - Tahap penyelenggaraan haji tahun 1435 Hijriah sampai pada titik akhir. Ditandai tibanya rombongan penutup pemulangan jamaah haji dari Tanah Suci. Totalnya mencapai 1.181 jamaah.

Rombongan jamaah itu merupakan kelompok terbang (kloter) gabungan dari enam embarkasi. Yakni Solo, Medan, Jakarta, Banjarmasin, Aceh, Makassar dan NTB. Terbagi dalam tiga penerbangan yang berangkat dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Ketua MCH Daker Makkah, Rosidin Karidi mengatakan pemberangan jamaah itu dilakukan pada hari yang sama waktu Arab Saudi. Dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Rabu (5/11) pukul 14.00 WIB. Secara bertahap tiga penerbangan itu bakal tiba pada waktu yang berselisih.

"Seluruh jamaah itu pulang menggunakan penerbangan Garuda. Ada tiga pesawat yang diberangkatkan dari Jeddah nantinya," ujar Rosidin Karidi melalui pesan singkatnya di Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/11).

Dia memastikan penerbangan tiga rombongan jamaah haji itu menjadi penutup seluruh agenda pemulangan jamaah haji. Totalnya sebanyak 1.181 jamaah yang berasal dari enam embarkasi. Tetapi pemulangannya dilakukan secara gabungan.

Artinya, lanjut dia setiap embarkasi itu memang tidak sebanyak jumlah daya angkut pesawat Garuda. Sehingga diperlukan penggabungan pemulangan jamaah. Sehingga dari enam embarkasi itu menjadi tiga penerbangan pemulangan jamaah. "Setiap penerbangan mengangkut dua kloter jamaah. Misalkan kloter Medan digabungkan dengan kloter Solo," ujarnya.

Selebihnya, dia menyebutkan kloter Jakarta digabung dengan kloter Banjarmasin. Sedangkan kloter Makassar digabung dengan kloter Lombok. Dengan jadwal penerbangan yang berselisih sedikit setiap penerbangannya.

Lebih detail dia menyebutkan, penerbangan pertama yakni kloter Solo-Medan mengangkut sebanyak 379 jamaah. Disusul penerbangan kedua yakni kloter Jakarta-Banjarmasin, mengangkut sebanyak 410 jamaah. "Penerbangan ketiga itu kloter Makassar dan Lombok mengangkut sebanyak 392 jamaah. Setelah itu tidak ada lagi jamaah di Tanah Suci," pungkasnya. (rko)