Jamaah Islamiyah Tak Terstruktur Lagi
Soal Target di Level Lokal
Jumat, 24 Oktober 2008 – 02:26 WIB
Namun, hingga hari penangkapan, mereka batal mewujudkan rencana itu kendati beberapa bom siap diledakkan dan picu sudah dua kali ditarik. Kegagalan itu karena ada WNI yang masuk ke dalam kafe (Jawa Pos, 22/10). Polisi khawatir kelompok teror lokal seperti ini adalah fenomena gunung es. ”Yang terdeteksi baru ujungnya,” imbuhnya. Dia mengimbau masyarakat ikut peduli dengan memperhatikan pendatang di lingkungannya.
Baca Juga:
Sumber lain menambahkan, tidak ditemukannya bom aktif dalam jaringan buron Poso di Jakarta menunjukkan mereka belum punya kemampuan merakit bom. ”Punya bahan dan gambar rancangan bom, tapi belum bisa merakit,” katanya. Kelompok ini, menurutnya, ”dalam keadaan putus asa dan akhirnya menyasar apa saja.” Ada tiga buron yang diwaspadai polisi karena punya keahlian merakit bom, yakni Upik Lawanga, Mr X, dan Mr Y. Itu dengan catatan mereka belum menurunkan keahlian kepada anggota.
Wakadiv Humas Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak mengatakan, tidak ada peningkatan status ibu kota menyusul penemuan plot jahat yang digagalkan Densus 88/Antiteror Mabes Polri itu. ”Tidak ada siaga I,” katanya di Mabes Polri kemarin (23/10). Polisi juga masih mendalami keterangan para pelaku yang kini ditahan di sebuah tempat yang dirahasiakan. (naz/nw)
JAKARTA – Plot peledakan Depo Pertamina, Plumpang, menunjukkan bahwa jaringan teror Jamaah Islamiyah (JI) tak terstruktur dan teratur lagi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak