Jamaah Medan Meninggal di Pesawat

35 Persen Calhaj Berisiko Tinggi

Jamaah Medan Meninggal di Pesawat
Jamaah Medan Meninggal di Pesawat
JAKARTA - Kabar duka datang dari kloter pertama pemberangkatan calon jamaah haji dari embarkasi Medan. Seorang jamaah calhaj Indonesia bernama Siswanto Usi, 52 tahun, ditemukan meninggal di dalam pesawat dalam penerbangan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, dari Bandara Polonia, Medan. Hingga tadi malam, pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab kematian jamaah haji tersebut.

"Penyebab meninggalnya masih diperiksa secara medis. Kami prioritaskan otopsi dan kemudian pemakaman," ujar Wakil Ketua PPIH Kemenag, Subhan Cholik ketika dihubungi dari Jakarta kemarin (13/10). "Sesuai prosedur, jamaah yang meninggal di Tanah Suci akan dimakamkan disini," lanjutnya.

Siswanto bertolak dari Polonia dengan pesawat Garuda GA 3110. Kloter awal itu membawa 455 jamaah dan bertolak pada pukul 14.00 WIB, Selasa (12/10) lalu. Pesawat itu mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sekitar pukul 19.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Terkait kematian jamaah itu, Setdirjen Haji dan Umrah Abdul Ghafur Djawahir mengatakan bahwa 35 persen dari 221 ribu total jamaah haji asal Indonesia memang masuk dalam kategori berisiko tinggi. Mereka adalah jamaah haji berusia di atas 70 tahun dan jamaah yang menderita penyakit kronis. Meski begitu, kata dia, pemerintah tidak berhak menghalangi niat jamaah untuk beribadah haji karena berusia lanjut. "Apalagi, jika mereka lulus tes kesehatan dan berangkat dalam kondisi sehat," kata Ghafur.

JAKARTA - Kabar duka datang dari kloter pertama pemberangkatan calon jamaah haji dari embarkasi Medan. Seorang jamaah calhaj Indonesia bernama Siswanto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News