Jamaah Pulang, Kargo Naik 15 Persen
Selasa, 23 November 2010 – 08:29 WIB
JEDDAH - Pusat-pusat perbelanjaan di Jeddah makin ramai dikunjungi jamaah haji Indonesia yang secara bertahap dipulangkan sejak Sabtu lalu (20/11). Tak ayal, volume kargo yang diangkut maskapai nasional, Garuda Indonesia, saat pemulangan haji meningkat hingga 15 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Kepala Daerah Kerja Jeddah PPIH Arab Saudi Ahda Barori meminta jamaah yang akan pulang ke tanah air menaati aturan tentang barang bawaan. "Setiap jamaah hanya diperkenankan membawa sebuah koper dengan berat maksimal 32 kilogram dan satu tas tenteng yang dibagikan oleh pihak penerbangan di tanah air," tegasnya.
"Kenaikan volume kargo sekitar 15 persen, nggak cukup banyak karena memang kapasitas barang bawaan jamaah sudah kami batasi," ujar General Manager PT Garuda Indonesia Arab Saudi Fikdanel Thaufik kemarin (22/11). Volume sedikit meningkat karena banyak penumpang yang membawa barang tambahan dengan tas tenteng di pesawat.
Baca Juga:
Menurut dia, kebanyakan jamaah haji membawa barang melebihi kapasitas yang telah disediakan. Akibatnya, maskapai pengangkut harus mengontrol secara ketat barang bawaan penumpang, mulai volume hingga jenis barang yang dibawa. "Kami berharap jamaah tidak membeli barang-barang yang sekiranya dapat dibeli di Indonesia. Jangan memberatkan diri sendiri dengan membawa bawaan yang superberat," tuturnya.
Baca Juga:
JEDDAH - Pusat-pusat perbelanjaan di Jeddah makin ramai dikunjungi jamaah haji Indonesia yang secara bertahap dipulangkan sejak Sabtu lalu (20/11).
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun