Jamaah Pulang, Kargo Naik 15 Persen
Selasa, 23 November 2010 – 08:29 WIB
Ahda menambahkan, jamaah tidak diperkenankan memasukkan benda cair dalam koper maupun tas tenteng. Hal tersebut sesuai dengan peraturan penerbangan internasional. Kebijakan itu diambil sepenuhnya untuk keselamatan jamaah haji dan penerbangan. "Kami tidak mau ambil risiko jika terkait dengan keselamatan jamaah. Itu harus ditaati," lanjut dia.
Penimbangan koper jamaah, tutur Ahda, dilakukan di pemondokan jamaah haji di Makkah maupun Madinah tiga?empat hari menjelang kepulangan. Penimbangan dilaksanakan oleh petugas-petugas perusahaan kargo Ali Madroi yang diberi kepercayaan mengurus bawaan jamaah sampai bandara di Jeddah maupun Madinah. "Kami berharap semua jamaah haji dapat pulang dengan selamat hingga rumah masing-masing," ucap dia.
Menteri Agama Suryadharma Ali mangakui bahwa jadwal pemulangan jamaah haji ke tanah air sulit diprediksi seiring dengan penundaan keberangkatan (delay) pesawat dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Karena itu, diperkirakan pemulangan tidak bisa tepat waktu. "Pemulangan memang sangat sulit diprediksi. Sebab, lalu lintas udara di Jeddah sangat crowded," terang dia.
Menag beserta rombongan juga mengalami penundaan sembilan jam di Bandara King Abdul Aziz Sabtu malam lalu. Dari rencana semula berangkat ke tanah air pada pukul 19.50 waktu setempat, akhirnya pesawat yang mereka tumpangi baru bisa terbang Minggu, setelah pukul 05.40.
JEDDAH - Pusat-pusat perbelanjaan di Jeddah makin ramai dikunjungi jamaah haji Indonesia yang secara bertahap dipulangkan sejak Sabtu lalu (20/11).
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha