Jamal Khashoggi Dihabisi Saudi, Tubuhnya Dimutilasi
Pesawat pertama, Sky Prime Aviation HZ-SK1, singgah di Mesir sebelum mendarat di Saudi. Pesawat kedua dengan nomor penerbangan HZ-SK2 transit di Dubai dulu sebelum tiba di Riyadh.
Rombongan itu diantar ke bandara dengan menggunakan enam mobil. Penyelidik meyakini jenazah Khashoggi diusung dengan salah satu mobil tersebut.
Turki yakin, jurnalis senior yang getol mengkritik pemerintah itu sudah tidak bernyawa. ”Sudah sepekan dan tidak ada bukti yang bisa menunjukkan bahwa dia (Khashoggi) selamat,” ujar Robert Pearson, mantan Dubes AS untuk Turki.
Dia mendesak Riyadh segera memberikan penjelasan soal raibnya Khashoggi. Jika tidak, hubungan AS-Saudi bisa terpengaruh. Bisa jadi, AS menghentikan penjualan senjata ke Saudi.
Media Saudi menyebutkan bahwa salah seorang pria dalam rombongan itu merupakan pakar forensik. Pria yang identitasnya dirahasiakan tersebut bahkan tercatat sebagai anggota Saudi Society of Forensic Medicine.
Sisanya adalah petugas keamanan dan pegawai pemerintah. Hingga kemarin, Saudi masih bungkam soal 15 orang itu.
Pejabat Turki yang menjadi sumber New York Times menyatakan bahwa salah seorang petinggi Kerajaan Saudi berada di balik pembunuhan Khashoggi.
Sebab, aksi yang berlangsung di gedung konsulat tersebut sangat rapi. Hanya penguasa Saudi yang bisa memerintahkan operasi sebesar dan serumit itu.
Turki makin gencar menuding Arab Saudi terkait hilangnya Jamal Khashoggi. Media-media pro-pemerintah kompak menerbitkan laporan yang menyudutkan Saudi
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan
- Klasemen Sementara Grup C: Timnas Indonesia Terbang, Arab Saudi Melorot
- Timnas Indonesia Gasak Arab Saudi, Sejarah Tercipta!