Jamal Khashoggi Ingin Dimakamkan di Madinah
jpnn.com, WASHINGTON - Jamal Khashoggi yang sedianya akan menikahi tunangannya, Hatice Cengiz, itu pernah berwasiat. Jika meninggal dunia, dia ingin dimakamkan di Madinah. Kini nyawanya sudah melayang. Tapi, jenazah bapak empat anak tersebut entah ada di mana.
Teka-teki jenazah Khashoggi itu membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan geram. Dia kembali mendesak Saudi untuk segera mengungkap dalang pembunuhan berencana di Konsulat Saudi di Istanbul tersebut.
”Siapa yang memberi perintah kepada 15 orang itu untuk datang ke Turki?” tanya Erdogan, Jumat (26/10) dalam pidatonya di markas partainya, Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP).
Lima belas orang yang dia maksud adalah anggota Firqat El Nemr alias Tiger Squad yang menghabisi Khashoggi pada 2 Oktober.
Turki terus-terusan minta Saudi buka suara. Sebab, mereka tidak mau dianggap melanggar wewenang negara tersebut. Sebab, pembunuhan terjadi di kantor perwakilan diplomatik Saudi.
”Tentu saja kami punya informasi lain. Juga, dokumen-dokumen. Tapi, tak perlu buru-buru (mengungkapkan, Red),” ujarnya seperti dilansir Reuters.
Presiden ke-12 Turki itu sudah berbicara dengan Pangeran Muhammad bin Salman Rabu (24/10). Itu adalah kali pertama mereka bicara setelah kasus Khashoggi mencuat.
Pasca mengakui adanya pembunuhan di konsulat, Saudi menangkap 18 orang yang diduga terlibat. Satu di antaranya tewas dalam kecelakaan yang mengundang tanya. Jika benar sudah menahan para terduga pelaku pembunuhan, Saudi seharusnya bisa mengorek keterangan dengan mudah.
Jamal Khashoggi yang hingga kini jenazahnya belum ditemukan, pernah berwasiat jika meninggal dunia ingin dimakamkan di Madinah.
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Temui Presiden Erdogan, Menhan Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan RI - Turki
- Erdogan Menginjak-injak HAM di Turki, Parlemen AS Dorong Joe Biden Lakukan Intervensi
- Erdogan Memohon Semua Negara Berhenti Memasok Senjata ke Israel
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas