JAMAN Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas & Persatuan di Tengah Transisi Kepemimpinan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mengajak masyarakat untuk menjaga harmoni dan kebersamaan menjelang pelantikan Presiden dan wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.
Transisi ini adalah kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menunjukkan kedewasaan berbangsa.
Sekretaris Jenderal JAMAN Hadi Mustafa menyampaikan bahwa pada Oktober ini, proses pergantian pemimpin harus menjadi momen penuh persatuan.
"Tantangan ekonomi global, krisis pangan, energi, serta dinamika politik bisa kita atasi dengan menjaga solidaritas dan gotong royong," ujarnya.
Suka tidak suka, faktanya melalui Pemilu 2024, Visi Misi Prabowo Gibran yang terpilih untuk melanjutkan pemerintahan setelah Joko Widodo-Makruf Amin, segenap komponen bangsa perlu mengawal dan mendukung agar terwujud visi misi tersebut demi kemakmuran rakyat dan kedaulatan bangsa.
Kedaulatan bangsa bukan hanya tentang menjaga wilayah dan perbatasan, tetapi juga tentang kemandirian dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Indonesia harus terus memperkuat sektor pertanian, energi, dan teknologi agar tidak bergantung pada negara lain. Ini adalah langkah konkret yang akan membuat bangsa Indonesia lebih tahan terhadap tekanan global.
Konflik sosial masih menghantui perjalan bangsa ini, keberagaman budaya adalah kekayaan kita yang harus terus dijaga. Perbedaan suku, agama, dan adat istiadat menjadi fondasi untuk menciptakan harmoni dan toleransi.
Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mengajak masyarakat untuk menjaga harmoni dan kebersamaan menjelang pelantikan Presiden-Wapres terpilih pada 20 Oktober.
- Peneliti BRIN Kritik Fungsi Dewan Pertahanan Nasional
- Prabowo Kenang Ansor-Banser Jaga Gereja, Ketum Ansor: Alhamdulillah, Kami Masih Konsisten
- Hadiri KTT D-8, Prabowo Kritik Negara Muslim Masih Kurang Kompak
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor