JAMAN: Susu Impor di Program Makan Bergizi Gratis Jadi Ancaman Bagi Peternak Lokal

jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mendukung penuh tujuan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia.
Peningkatan asupan gizi yang memadai dan berkualitas adalah kunci membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan kompetitif. Selain itu, Program MBG juga berdampak terhadap peningkatan ekosistem ekonomi bagi peternak dan petani.
”JAMAN memahami bahwa upaya cepat untuk menyediakan susu dalam jumlah besar menjadi tantangan tersendiri, terutama di saat target ambisius pemerintah untuk mempercepat perbaikan gizi,” kata Sekretaris Jenderal DPP JAMAN Hadi Mustafa.
Namun, Hadi menekankan, rencana impor susu yang disiapkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebanyak 1,8 juta ton dari Vietnam bukanlah solusi, karena justru bertolak belakang dengan janji Pemerintahan Prabowo Gibran tentang keberlanjutan kemandirian pangan dalam negeri.
”Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan produksi susu lokal untuk memenuhi kebutuhan nasional dan dunia. Yang perlu dimaksimalkan adalah dukungan kebijakan pemerintah. Dengan memperkuat produksi susu lokal, kita tidak hanya meningkatkan kemandirian pangan, tapi juga menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi desa,” tegasnya.
Ia menambahkan, JAMAN mendorong pemerintah serius mengembangkan kemitraan strategis dengan peternak di desa- desa sehingga program MBG dapat terlaksana tanpa ketergantungan pada impor.
Program MBG sangat baik untuk menciptakan ’demand’ atau permintaan produksi susu, menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan roda perekonomian di wilayah pedesaan.
Apabila Indonesia terus bergantung pada impor komoditas pangan, termasuk susu, maka devisa negara tergerus, posisi tawar kita di pasar internasional akan semakin lemah, APBN yang terkumpul dari pajak rakyat justru dinikmati oleh peternak luar negeri.
Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mendukung penuh tujuan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia.
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Karen Nijsen Berbagi Susu Gratis Lewat Program Satu Langkah Satu Karya
- Tinjau SDN 2 Lamangga, Wamendagri Ribka Minta Hasil Laut Masuk Menu MBG di Sultra
- Gandeng OVO & Grab, YIPB Luncurkan Program Uji Coba MBG di Sekolah Khusus se-Tangerang Raya