JAMAN: Susu Impor di Program Makan Bergizi Gratis Jadi Ancaman Bagi Peternak Lokal
”Kemandirian pangan adalah fondasi bagi kedaulatan nasional, dan setiap langkah yang kita ambil harus sejalan dengan prinsip ini. Oleh karena itu, JAMAN mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan upaya lain yang lebih berkelanjutan, seperti membangun ekosistem susu lokal dengan memperbaiki kulalitas dan kuantitas para peternak di pedesaan,” urai Hadi.
JAMAN yakin, dengan kebijakan dan dukungan yang tepat, Indonesia sebenarnya mampu mencapai swasembada susu dalam jangka panjang. Pemerintah seharusnya mengarahkan anggaran dan sumber daya yang ada untuk meningkatkan produktivitas peternak lokal, meningkatkan akses mereka pada teknologi, pakan berkualitas, pelatihan yang berkala, insentif finansial dari pemerintah dan infrastruktur pengolahan susu.
Selain pengembangan susu terpadu skala Industri, pemerintah perlu meguatkan Program Pekarangan Susu di Desa, program ini bisa melibatkan masyarakat desa dalam skala kecil untuk memelihara sapi perah dengan dukungan pemerintah daerah atau koperasi peternak. Dengan pelatihan dan dukungan modal, masyarakat desa bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk budidaya sapi perah.
Hadi melanjutkan, dalam waktu dekat, untuk sementara Pemerintah perlu melakukan diversifikasi sumber susu alternatif susu nabati seperti susu kedelai, susu almond, dan susu oat bisa menjadi alternatif yang baik dan lebih terjangkau, serta mudah diolah oleh peternak skala kecil.
Langkah-langkah seperti itu dapat mengurangi ketergantungan pada susu sapi dan juga Menyediakan lebih banyak pilihan protein dan nutrisi dari sumber pangan lokal, seperti telur, ikan, dan kacang-kacangan, dapat menyeimbangkan asupan gizi masyarakat sambil mengurangi ketergantungan pada susu.
”Dengan pendekatan seperti ini, ketergantungan terhadap kebijakan impor bisa dikurangi, sehingga kemandirian pangan terutama di sektor susu dapat dicapai secara berkelanjutan,” pungkas Hadi.(ray/jpnn)
Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) mendukung penuh tujuan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- Mendes Yandri Susanto Minta Pemda Petakan Wilayah untuk Memaksimalkan Potensi Desa
- GRIB Jaya: Program Makan Bergizi Gratis Bawa Berkah Bagi UMKM
- Mendes Yandri Susanto Mendorong BUMDes Lebih Kreatif dan Inovatif