JAMBI - MA Masih Banyak Gagal
Senin, 26 April 2010 – 02:40 WIB
JAMBI - Dari 659 siswa Madrasah Aliyah (MA) keagamaan yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini, hanya 45,71 persennya yang lulus UN. Sedangkan selebihnya tak lulus. Dibandingkan dengan jurusan lain, baik di SMA maupun di MA sendiri, jurusan ini paling banyak tak lulus. :TERKAIT Untuk tingkat madrasah aliyah sendiri, pada tahun lalu, kelulusannya mencapai 93,74 persen. Dari 5.203 siswa yang mengikuti UN, yang dinyatakan lulus sebanyak 4.878, dan sisanya, 325, tidak lulus. Sedangkan pada tahun ini, hanya untuk jurusan IPA dan IPS saja yang angka kelulusannya lebih tinggi dari tahun lalu. Sementara, jurusan Bahasa dan Keagamaan, angka kelulusannya lebih rendah.
Misalnya siswa MA jurusan bahasa, angka kelulusannya mencapai 59,85 persen. Kemudian, MA jurusan IPS lulus 94,44 persen, IPA 99,55 persen. Demikian juga untuk SMA jurusan bahasa yang lulus 93,51 persen, kemudian IPA 99,17 persen, dan IPS yang lulus 95,60 persen.
Baca Juga:
"Untuk SMK sendiri lulus 86,50 persen," terang Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, H Rahmad Derita, kepada koran ini, kemarin. Jika jumlah siswa yang mengikuti UN untuk SMK sebanyak 8.370 orang, berarti yang lulus tahun ini sebanyak 7.241 orang, selebihnya sebanyak 1.129 orang tak lulus. Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah kelulusan SMK pada tahun ini mengalami penurunan. Karena, berdasarkan catatan koran ini, pada tahun lalu, jumlah yang lulus tingkat SMK 92,07 persen. Sedangkan pada tahun ini hanya 86,50 persen. Angka kelulusan ini cenderung lebih rendah dari tahun 2008. Dimana pada tahun 2008, kelulusan SMK mencapai 89,93 persen.
Baca Juga:
JAMBI - Dari 659 siswa Madrasah Aliyah (MA) keagamaan yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini, hanya 45,71 persennya yang lulus UN. Sedangkan
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life