JAMBI - MA Masih Banyak Gagal
Senin, 26 April 2010 – 02:40 WIB
Untuk kelulusan tingkat SMA masih mengembirakan. Rata-rata capaian angka kelulusan pada tiga jurusan di SMK di atas tahun lalu. Dimana pada tahun lalu, angka kelulusan mencapai 94,485 persen. Tahun ini, dari jurusan IPA,IPS, Bahasa berturut-turut 99,17 persen, 95,60 persen dan 93,51 persen.
Baca Juga:
Menanggapi rendahnya tingkat kelulusan UN untuk Madrasah Aliyah untuk jurusan keagamaan ini, Kepala Kantor Kementerian Departemen Agama Jambi, H Kadir Husein melalui Kabid Mapendanya, A Madani menyampaikan bahwa tingkat kesulitan untuk MA jurusan keagamaan memang lebih tinggi. Karena, mata pelajaran yang diujikan, selain untuk jurusan umum tersebut, yakni Bahasa Indonesia, Inggris dan Matematika, ditambah lagi mata pelajaran Fiqh dan Alquran Hadist.
"Bagi anak-anak yang berasal dari umum memang sulit untuk mengikuti ujian ini. Tapi bagi anak-anak pesantren, saya raya tidak begitu sulit. Itu kemungkinan yang menjadi penyebab tingginya tingkat kegagalan mereka," tuturnya. Sementara itu, pengamat pendidikan, Dr (kand) Syahran Jailani MPd, kepada koran ini memprediksikan ada proses pembelajaran yang tidak tuntas untuk siswa MA keagamaan ini. Karena, kalau proses pembelajarannya tuntas, dia yakin, UN akan dengan mudah dilalui.
"Dalam proses pembelajaran itu kan ada input, proses dan outcome, sekarang ini dievaluasi saja, inputnya bagaimana, prosesnya bagaimana dan outcomenya bagaimana," tuturnya. Saat ini lanjutnya, semua proses itu sudah terstandarisasi dalam PP 19 tahun 2005. Baik itu standar proses, standar isi dan lain-lain. "Semuanya ada delapan standar, bagi MA ini dijalankan tidak, kalau dijalankan pasti akan sukses menempuh UN," tandasnya. Rendahnya tingkat kelulusan UN MA keagamaan ini sebutnya, merupakan pembelajaran tersendiri bagi Kementerian Departemen Agama RI. Dan ini kedepan harus dievaluasi. (arm/aj/jpnn)
JAMBI - Dari 659 siswa Madrasah Aliyah (MA) keagamaan yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini, hanya 45,71 persennya yang lulus UN. Sedangkan
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan