Jambret Apes, Tertabrak Mobil, Diamuk Warga, Kaki Patah
jpnn.com, PADANG - Pelaku jambret bernama Maheru (40) yang diamankan pada Kamis (30/7) akan diperiksa setelah menjalani operasi patah tulang kaki.
"Untuk pelaku belum diperiksa, karena kami masih menunggu kondisi tubuhnya membaik. Mengingat kakinya mengalami patah," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Jumat.
Ia menambahkan pelaku Maheru perlu menjalani operasi karena kondisi kaki kirinya yang patah.
"Setelah dioperasi dan kondisinya pulih, maka proses pidana akan segera dilakukan," ujarnya.
Rico menyebutkan perbuatan pelaku menjambret korban akan diproses secara pidana dengan pasal 365 KUHPidana. Sedangkan untuk korban yang diketahui bernama Desti Jensi (35), telah membuat laporan polisi serta diambil keterangannya.
Kasus yang menjerat pelaku adalah penjambretan barang yang dilakukan di Jalan Pemuda, Padang, pada Kamis (30/7) sekitar pukul 13.15 WIB.
Atas kejadian itu korban langsung meneriaki "jambret", sedangkan pelaku melarikan diri dengan sepeda motor menuju arah Jalan Veteran.
Hanya saja sesampainya di Jalan Veteran, tepatnya di depan Kantor Menara Agung pelaku terlibat kecelakaan dengan mobil. Kejadian itu mengakibatkan kaki kiri pelaku mengalami patah sehingga tidak bisa melanjutkan pelariannya dan sempat dihajar warga.
Pelaku penjambretan ini sangat nekat beraksi di siang bolong seorang diri. Saat dikejar warga, pelaku tertabrak mobil.
- Sineas Kota Padang Sangat Antusias Mengikuti Workshop Fesbul
- Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Mayat di Sitinjau Lauik Padang Diduga Korban Pembunuhan
- Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
- Workshop Fesbul untuk Lokus 9 Digelar di Kota Padang