Jambret Dompet Ibu Hamil, Dihakimi Massa Sekampung

jpnn.com - TASIKMALAYA - Masyarakat Kampung Gunungkanyere, Kelurahan Mulyasari Kecamatan Tamansari tak rela warganya dijambret orang. Apalagi korban sedang hamil.

Ya, AP (19) dan SR (25) harus merasakan 'makan tangan' warga Gunungkanyere, Minggu (7/2) kemarin. Duet penjambret warga Argasari Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya itu bahkan harus mendekam di tahanan Polsek Tamansari, setelah babak belur dihajar massa.

Ini berawal dari aksi mereka menjambret dompet seorang ibu hamil. Minggu itu, Ermi Erniawati (23) menggunakan Honda Beat melaju di Jalan Tamansari dari arah Gobras. Dompetnya dia simpan di bagasi depan motornya. Di belakangnya, muncul sepeda motor yang ditumpangi AP dan SR untuk mencuri dompet milik Ermi. 

Saat melintas di Kampung Gunungkanyere, mereka pun melancarkan aksinya. AP yang dibonceng SR langsung mengambil domet Ermi saat kedua pemuda itu menyalipnya. Sadar menjadi korban pencurian, Ermi langsung meneriaki keduanya sebagai maling. Lokasi kejadian merupakan kampung Ermi Sendiri sehingga warga langsung membantunya mengejar AP dan SR. 

Setelah berjarak sekitar 50 meter dari kejadian, salah seorang warga melempar dada SR menggunakan batu. Leparan itu tepat di bagian dada pemuda itu. Dia pun hilang kendali sampai akhirnya motor matik yang ditungganginya, Z 2049 MH terjatuh. Tak ayal keduanya langsung menjadi bahan amukan massa. 

Dua pemuda itu pun langsung diamankan jajaran Polsek Tamansari. Polisi pun mengamankan dompet berisi uang Rp 110 ribu dan fotokopi KTP milik Ermi yang sempat diambil oleh dua pejambret itu. 

Kepada Radar Tasikmalaya, AP mengaku tidak punya rencana dengan hasil menjambretnya itu. Pemuda itu mengatakan aksinya terjadi secara spontan karena dia dan temannya sedang dalam kondisi mabuk. "Lagi mabuk. Sudah minum (anggur) ginseng," ujarnya di Mapolsek Tamansari. (rga/adk/jpnn)