James Riady Ajak Masyarakat Bantu Imigran Pencari Suaka

Untuk itulah, James sengaja datang untuk mendengar harapan para pengungsi. Selain logistik, kebutuhan terpenting yang harus segera ditangani adalah pendidikan dan juga kesehatan.
“Masalah yang lebih besar lagi adalah pendidikan untuk anak. Setengah dari para pengungsi ini adalah anak-anak, yang selama ini kurang pendidikan formal dan non-formal. Setiap bulan, setiap tahun mereka tidak dapat pendidikan, itu auto missing generation (generasi yang hilang),” terangnya.
“Fasilitas kesehatan juga tidak memadai. Memang ada puskesmas, 20 menit dari sini, tetapi pakai uang. Pada akhirnya, mereka mengharapkan solusi yang permanen. Tadi masukan kita tampung semua, nanti kita godok apa yang bisa dilakukan,” sambungnya.
Dia pun berharap, masyarakat bisa memberikan uluran tangan untuk membantu dan menunjukan respons yang positif.
BACA JUGA: STNK tak Diperpanjang, Data Kendaraan Bermotor Dihapus
“Bagaimana peran kita sebagai orang Indonesia. Suatu hari pasti mereka nanti akan ke mana-mana, 14.000 orang (pengungsi) yang telah diberikan kasih sayang, nanti bisa menjadi duta Indonesia yang baik juga,” tutupnya. (esy/jpnn)
James Riady meninjau langsung fasilitas dalam tempat penampungan imigran pencai suaka di Kompleks Daan Mogot Baru, Kalideres.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Trump Sewot Gegara Doa di Gereja, Desak Uskup Minta Maaf Terbuka
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Seluruh Imigran Rohingya Kabur, Pemkab Berdalih Begini
- Pemerintah Pulangkan WN Jepang Buronan Interpol Ini, Apa Kasusnya?