James Ricketson Jatuh Sakit Di Penjara Kamboja

James Ricketson dikirim ke rumah sakit di Phnom Penh untuk di rontgen dadanya tetapi dikembalikan lagi ke penjara tanpa diagnosis atau konsultasi lebih lanjut.
"Dia juga memiliki berbagai iritasi kulit ... beberapa kelenjar mengalami pembengkakan, dia lemas tidak bertenaga, dan tidak bisa benar-benar tidur, dia kehilangan 20 persen dari berat tubuhnya," kata Jesse Ricketson, kepada ABC.
Penjara Kamboja terkenal penuh sesak dan memiliki fasilitas medis yang sangat terbatas.
"Mereka pada dasarnya tidak memiliki kapasitas untuk mendiagnosis atau mengobati apa pun, apa yang dia dapatkan di klinik didalam penjara adalah hanya tempat tidur dimana dia bisa berbaring dan beristirahat dengan nyaman,” kata Jesse Ricketson.
Memohon bantuan kedutaan Australia

Di dalam suratnya kepada duta besar Australia untuk Kamboja, Angele Corcoran, James Ricketson menggambarkan kondisinya dan mendesak para pejabat untuk memberikan lebih banyak bantuan.
"Nyeri dada ... bisa berhubungan dengan hatiku atau murni memang karena nyeri fisik [muskuloskeletal] dan terkait dengan usiaku dan tidur di lantai beton yang hanya diganjal dengan dua handuk dan selembar selimut katun yang dilipat sebagai 'kasur," tulisnya, dalam surat tertanggal 22 April dan diunggah di akun Facebook yang dijalankan oleh putri angkatnya, Roxanne.
Dia mengeluhkan soal perawatan medisnya, seraya menggambarkan serangkaian dokter yang tidak muncul dan konsultasi yang tidak kompeten.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya