Jamiluddin Mendesak Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet, Sebut 6 Nama

Meskipun, lanjutnya, sudah kerap dikritik, tetapi tetap saja komunikasi publik tidak ada perubahan yang berarti.
"Ini mengindikasikan menkominfo tidak cukup mampu untuk membenahi komunikasi publik," lanjutnya.
Tak hanya Menkominfo, Jamiluddin juga menyebutkan sejumlah nama menteri yang secara langsung diberi kewenangan menangani pandemi Covid-19, yang menurutnya juga selayaknya di-reshuffle.
"Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan menkes, termasuk yang layak di reshuffle. Mereka ini harus bertanggung jawab atas berlarutnya penanganan Covid-19," tuturnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, juga menurut Jamiludin layak untuk di-reshuffle. Hal ini lantaran, menteri dari PKB itu dinilai tidak mampu menekan banyaknya pekerja yang dipecat dan dirumahkan selama pandemi Covid-19.
"Dia juga tidak ada inovasi untuk mencari solusi mengatasi meningkatnya pengangguran di tanah air," ucapnya.
Dosen ilmu komunikasi itu juga menyebutkan pilihan melakukan reshuffle tersebut memang berat bagi Presiden Jokowi, tetapi tidak tertutup kemungkinan kinerja Kabinet Indonesia Maju bisa terdongkrak kembali jika perombakan jajaran menteri dilakukan.
Jamiluddin mengaku khawatir jika presiden tidak melakukan reshuffle, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri bisa makin anjlok.
Jamiluddin Ritonga menilai sudah saatnya Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, menyebut 6 nama menteri yang layak diganti.
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI